Merangkum Materi Bab 9
PENGERTIAN PAMERAN
- Periodik, merupakan pameran yang diselenggarakan secara berkala pada periode-periode tertentu, seperti setahun sekali atau event tahunan.
- Insidental, merupakan pameran yang diselenggarakan jika memang diperlukan, dimana pelaksanaannya bisa dilakukan kapan saja.
- Permanen, merupakan pameran yang diadakan pada tempat yang tetap atau tidak berubah dan buka hampir setiap hari pada jam-jam tertentu. Pameran permanen paling banyak ditemui di museum atau tempat bersejarah lainnya.
Pameran berdasarkan pada jumlah seniman yang tampil dibedakan menjadi dua, yaitu pameran:
- Perorangan atau pameran tunggal, merupakan pameran yang diselenggarakan oleh perorangan dan biasanya hanya terdapat satu jenis kaya seni.
- Kelompok, merupakan pameran yang diselenggarakan oleh sebuah kelompok atau komunitas dan menampilkan banyak karya seni dari berbagai seniman.
Pameran dilihat dari ragam jenis karya yang ditampilkan di bedakan menjadi 2, yaitu pameran :
- Heterogen, dimana karya seni yang ditunjukkan beragam jenis.
- Homogen, pameran yan dimaksud hanya menunjukkan atau menampilkan satu jenis karya seni.
Sedangkan jenis pameran lainnya adalah :
- Pameran restospeksi, meupakan salah satu sub-jenis dari pameran perorangan. Karena pameran restospeksi ini merupakan pameran yang diadakan oleh perorangan, namun berisi mengenai perjalanan karir atau hidup dari seniman yang bersangkutan.
- Pameran Desain, merupakan pameran khusus untuk prosuk kerajinan tangan, kriya, furnitur, produk elektronik, otomotif dan masih banyak lagi.
ORGANISASI KERJA PAMERAN
Seperti halnya acara-acara yang lain, dalam sebuah pameran seni rupa pastinya juga ada unsur kepanitiaan guna menunjang kelancaran acara tersebut. Penyusunan kepanitiaan didasarkan pada tingkat kebutuhan, situasi, maupun kondisi lingkungan tempat diadakannya sebuah pameran. Manfaat pameran seni rupa ini dapat dijadikan pembelajaran dalam menyusun dan mengkoordinir suatu acara dan berorganisasi dengan personil panitia lainnya.
Biasanya kepanitiaan terdiri dari panitia inti yang nantinya akan dibantu oleh beberapa seksi-seksi pelaksanaan. Adapun tujuan diadakannnya penyusunan kepanitiaan adalah untuk membagi tugas masing-masing personil yang terlibat dalam acara tersebut. Adapun susunan kepanitiaan tersebut diantaranya adalah:
- Ketua Panitia
- Wakil ketua
- Sekretaris
- Bendahara
- Seksi pelaksana; seperti seksi perlengkapan, seksi konsumsi, seksi dokumentasi, seksi dekorasi, serta seksi-seksi lain sesuai dengan kebutuhan acara.
PERSIAPAN PAMERAN
Merencanakan pameran harus dilakukan secara sistematis dan logis agar dapat berjalan dengan lancar. Beberapa tahapan perencanaan pameran akan dijelaskan pada poin-poin dibawah ini.
1. Menentukan Tujuan
Ini adalah langkah awal yang harus diperhatikan, apakah pameran akan bertujuan komersil, menyuarakan isu sosial / kemanusiaan, dsb.
2. Menentukan Tema Pameran
Penentuan tema pameran befungsi untuk memperjelas tujuan yang ingin dicapai, gunakan tema yang sesuai dengan “misi” yang ingin dilaksanakan.
3. Menyusun Kepanitiaan
Penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi tempat dan instansi yang mengadakan pameran akan memastikan setiap individu bekerja sesuai dengan tanggungjawabnya masing-masing. Kepanitiaan suatu pameran meliputi:
- Ketua. Pimpinan yang bertanggungjawab secara umum terhadap kelancaran pelaksanaan pameran
- Wakil Ketua. Mendampingi ketua untuk memastikan kelancaran pelaksanaan dengan lebih intens berhubungan langsung dengan seksi-seksi khusus pameran.
- Sekertaris. Memastikan berbagai kebutuhan dokumen formal pameran seperti surat izin, pemberitahuan kepada instansi dan pihak berwenang tersedia dengan baik.
- Bendahara. Bertanggungjawab penuh terhadap penerimaan, penyimpanan dan penggunaan dana yang masuk dan tersedia untuk penyelenggaraan pameran.
- Seksi Kesekretariatan. Biasanya dokumen yang harus disiapkan tidak akan sedikit dan sekertaris membutuhkan tim khusus untuk membantunya.
- Seksi Usaha. Merupakan seksi yang khusus untuk menggalang dana baik dari peserta pameran (jika bukan pameran tunggal) maupun mencari sponsor atau sumbangan dari instansi terkait.
- Seksi Publikasi dan Dokumentasi. Memastikan pameran tersebar pada khalayak luas seperti sosial media, poster, dsb. Seksi ini juga berkewajiban untuk mendokumentasikan pameran dengan baik.
- Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang. Seksi ini berfungsi untuk memastikan penataan dan pengaturan benda-benda seni terpajang dengan baik, mengarahkan pengunjung melalui akses jalan yang baik, memberikan dekorasi dan atau musik dan lagu pengiring sesuai dengan tema.
- Seksi Stand. Bertugas untuk memastikan kelancaran pelaksanaan pameran, termasuk mengarahkan dan membantu melayani pengunjung mulai dari masuk, berkeliling, hingga keluar dari ruang pameran.
- Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya. Seksi yang bertugas untuk mengumpulkan dan menyeleksi karya yang sesuai dengan tema pameran yang telah ditentukan.
- Seksi Perlengkapan. Sesuai dengan namanya, seksi perlengkapan bertugas untuk menyiapkan dan mengatur semua perlengkapan seperti fasilitas dan alat-alat yang dibutuhkan untuk menyokong pelaksanaan pameran.
- Seksi Keamanan. Memastikan terjaganya ketertiban dan keamanan di lokasi pameran.
- Seksi Konsumsi. Menyiapkan kudapan dan hidangan makanan pada saat berjalannya pameran, terutama untuk tamu undangan.
EVALUASI PELAKSANAAN PAMERAN
Kegiatan pameran mulai dari Persiapan Pameran, Pelaksanaan Pameran sampai pada kegiatan akhir pameran adalah Evaluasi Pameran. Mulai dari pembentukan panitia, rapat perdana untuk membagi tugas masing-masing personil dalam kepanitiaan, dan juga sampai pada kegiatan pembuatan proposal guna untuk bekal mencari dana untuk kegiatan (Persiapan Pameran), sampai pada gladi kotor, gladi bersih, pelaksanaan pameran, dan terakhir sampai pada evaluasi, semua harus dilalui satu persatu, tahap demi tahap, kegiatan pameran akan selesai juga.
Secara istilah bahwa yang dimaksud evaluasi adalah kegiatan melihat, memperhatikan, kemudian mengoreksi kembali dari prosesawal atau tahap 1, pelaksanaan pameran atau tahap 2, sampai tahap 3 atau tahap akhir kegiatan pameran. Apakah ada kesulitan, atau keganjalan, hambatan-hambatan apa yang sekiranya perlu diatasi pada kegiatan berikutnya. Dari hasil evaluasi tersebut tentunya akan didapat sebuah keuntungan-keuntungan diantaranya :
- Dengan diadakannya evaluasi diharapkan kegiatan berikutnya dapat berjalan lebih baik dan lebih lancar dibanding yang telah lalu.
- Prediksi anggaran dapat diketahui dengan akurasi sekitar 90 persen. Data yang lalu akan memberikan informasi mengenai jumlah anggaran yang akan dikeluarkan nantinya.
- Evaluasi merupakan sarana memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas kegiatan sebuah pameran.
Demikian beberapa keuntungan yang diperoleh jika panitia mau mengadakan evaluasi. Untuk mengabadikan hasil evaluasi, perlu adanya laporan pertanggung jawaban yang biasa kita kenal dengan sebutan LPJ, laporan Pertanggung Jawaban. Jika demikian tentunya adanya LPJ maka tentu akan menghasilkan beberapa manfaat LPJ diantaranya sebagai berikut :
- Dapat dijadikan acuan untuk kegiatan berikutnya karena digunakan sebagai bahan perencanaan kegiatan berikutnya
- memberikan semangat para donatur sebab uangnya benar-benar digunakan dalam kegiatan.
Kesimpulannya adalah bahwa kegiatan pameran merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi siswa, dengan kegiatan pameran maka siswa dilatih untuk berorganisasi, siswa dilatih untuk mengemukakan pendapatnya, siswa dilatih untuk berdiskusi, menghormati pendapat orang lain, dan siswa dilatih etika bermusyawarah. Intinya adalah kegiatan pameran adalah sarana melatih siswa untuk terus berlatih, jika nanti benar-benar sudah terjun dalam masyarakat secara nyata, maka siswa tersebut tidak kesulitan dalam berorganisasi.
Anjuran untuk siswa yang ada di jenjang MTs/SMP, MA/SMA/SMK, jangan hanya melulu belajar mata pelajaran saja, siswa hanya mempelajari materi IPA, IPS, Matematika, Bahasa dan lain sebagainya, sedangkan melupakan organisasi misalnya OSIM/OSIS, Pramuka, PMR dan lain sebagainya, maka siswa tadi jika sudah keluar dari bangku sekolah, siswa tadi akan kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Melakukan hal positif semacam ini akan memunculkan beberapa keuntungan yang luar biasa. Dengan berorganisasi siswa diharapkan menjadi lebih kreatif, inovatif, memiliki kecerdasan tinggi, Miliki integritas tinggi, Berkualitas, dan dilengkapi dengan AKhlaqul Karimah, sehingga siswa menjadi generasi yang sudah siapa untuk melanjutkan perjuangan generasi yang sudah tidak muda lagi.